Saturday, August 25, 2012

NOVEL : Midnight For Charlie Bone by Jenny Nimo

Judul : Midnight for Charlie Bone
Penulis : Jenny Nimmo
ISBN : 978-602-8801-52-2
Genre : Fantasi, Fiksi
Penerbit : Ufuk Press PT. Ufuk Publishing House
Tanggal Terbit : November 2010
Jumlah Halaman : 416

Sebagai salah satu penggemar cerita petualangan fantasi fiksi saya pernah hampir beli tapi ga jadi karena waktu itu belajaan buku di keranjang Gramedia saya sudah overload jadi harus ada yang dikorbankan.
Tapi akhirnya kemarin-kemarin saya beli juga buku ini di Rumah Buku dan buku ini memang menarik! Tipikal cerita kesukaan saya :D

SINOPSIS
Charlie merasakan jemari bak cakar mencengkeram bahunya. Nenek Bone membungkuk di atasnya. “Katakan apa yang kau dengar,” desak Nenek Bone. “Suara-suara,” kata Charlie. “Rasanya seperti berasal dari foto ini.”
Akibat bakat ajaibnya, Charlie dikirim ke sekolah asrama Bloor’s Academy ketika berusia sepuluh tahun. Sekolah itu berisi ratusan murid yang sepuluh di antaranya adalah anak-anak berbakat ajaib, seperti Billy yang bisa berbicara kepada binatang dan Gabriel yang bisa mendeteksi perasaan pemilik benda yang disentuhnya.

Di Bloor’s Academy yang penuh misteri, Charlie menyelidiki hilangnya Emma, seorang anak perempuan yang diduga telah dihipnotis oleh Manfred Bloor, anak kepala sekolah. Bersama sahabat-sahabatnya, Benjamin dan Fidelio, Charlie berusaha mengungkapnya. Mampukah mereka memecahkan misteri tersebut? Selain itu, bisakah Charlie bertemu kembali dengan ayahnya, yang baru ia ketahui hilang, bukannya meninggal?

SPOILER
Seperti biasa, mulai bagian ini waspada spoiler tingkat tinggi, kalau mau menghindari spoiler langsung lewati ke bagian "My Comments" di akhir postingan ini ;D

Cerita dimulai dengan prolog yang menceritakan tentang keberadaan seorang Raja yang dipanggil Raja Merah. Raja merah ini konon katanya merupakan seorang penyihir yang sangat hebat dan 10 orang anaknya masing-masing mewarisi sebagian kecil kekuatan sihir ayahnya tersebut. Tetapi sangat disayangkan ternyata 5 orang anaknya berubah menjadi jahat dan sisanya melarikan diri dari kejahatan saudara-saudaranya. 

Raja yang kecewa akhirnya menghilang ke hutan, meninggalkan kerajaannya. Hingga kini kekuatan Raja Merah tersebut diwariskan ke anak-cucunya, dan sering kali tidak disadari karena tidak semuanya diwarisi, hanya yang diberkahi saja. Kekuatan yang mereka warisi pun sangat beragam dan unik.

Charlie's Early Life

Charlie Bone pada awalnya hanya anak lelaki biasa yang ayahnya sudah meninggal dan hanya tinggal bersama ibu serta kedua nenek dari pihak ayah dan ibu nya. Suatu hari ketika ia mengambil amplop yang berisi foto yang dia cetak sebagai kartu untuk ulang tahun sahabatnya, Benjamin, ia menemukan bahwa foto tersebut bukan miliknya, nampaknya tertukar dengan pesanan orang lain. Seketika itu Charlie mendengar suara-suara yang berasal dari foto tersebut, foto hitam-putih seorang lelaki yang menggendong bayinya, dan ia dapat melihat interaksi orang-orang yang ada di foto tersebut saat foto tersebut diambil.


Nenek Bone, nenek dari pihak almarhum ayahnya, yang mengetahui hal tersebut langsung mengundang saudara-saudari nya untuk mendiskusikan tentang kemampuan Charlie tersebut. Nenek Bone dan saudari-saudarinya meskipun bukan termasuk "mereka yang diberkahi" tetapi memiliki tabiat yang sangat jahat dan buruk, kecuali Paman Paton yang pendiam dan penyendiri karena ketakutannya akan kekuatan yang dimilikinya. Mereka merupakan keluarga Yewbeam yang termasuk salah satu keturunan tertua dari Raja Merah. Mereka memutuskan Charlie untuk pindah ke Bloor's Academy, sekolah tua yang mendidik anak-anak yang spesial dalam bidang tertentu dan juga menerima sebagian anak yang "diberkahi" seperti Charlie.



Bloor's Academy

Charlie menemukan bahwa sekolah tersebut merupaka sekolah seperti penjara yang sangat ketat peraturannya dan memiliki pemimpin yang diktator dan berasal dari keluarga Bloor, salah satu keturunan tertua Raja Merah juga. Para siswa mengenakan jubah yang memiliki warna berbeda-beda sesuai jurusan bidang masing-masing. Mereka selama 5 hari akan bersekolah dan hidup disana hingga akhir pekan baru bisa pulang kerumah masing-masing. terkecuali bagi siswa yang tidak memiliki keluarga maupun yang terkena hukuman.


Beruntung bagi Charlie yang dengan cepat memiliki teman-teman yang dapat dia andalkan dan mengisi hari-harinya dengan mengasyikkan. Dia pun menemukan anak-anak "diberkahi" lainnya yang berjumlah 10 orang dengan kemampuan uniknya dan menyimpan rahasianya masing-masing.



Charlie's Adventure
Sebelum masuk ke Bloor's Academy, Charlie berusaha mengembalikan foto yang tertukar kepada pemiliknya, seorang wanita muda pemilik toko buku, dia bernama Miss Ingledew. Miss Ingledew memberikan Charlie kotak dan mainan robot anjing milik saudara iparnya, Dr. Tolly, yang baru saja meninggal. Ia tidak mau menyimpan barang-barang tersebut karena menyimpan kesedihan baginya. Semenjak itu kotak tersebut selalu menimbulkan masalah bagi Charlie, nampaknya kotak tersebut memiliki suatu rahasia yang membuat orang-orang mencarinya.

Di Bloor's Academy, Charlie bersama Fidelio sang pemusik jenius, Olivia yang bandel tetapi memiliki kemampuan akting yang brilian, serta Billy Raven yang dapat berbicara dengan binatang, mengetahui bahwa, Emma, anak yang beberapa tahun lalu hilang dalam permainan di reruntuhan itu ada sangkut pautnya dengan kotak Dr. Tolly. Emma yang hilang itu ternyata merupakan anak dalam foto yang diterima Charlie, Emma Tolly diduga adalah Emilia Moon satu anak yang "diberkahi" dengan kemampuan untuk terbang, yang dihipnotis selama bertahun-tahun oleh Manfred Bloor. Selain itu Charlie mengetahui fakta mengejutkan dari Gabriel Silk yang dapat mengetahui perasaan-perasaan kenangan pemilik benda yang disentuhnya dari dasi ayahnya bahwa ayahnya belum meninggal.

Usaha perencanaan untuk misi penyelamatan Emma pun dimulai dengan berbagai petualangan dan rintangan seru yang dapat dicapai dengan bantuan dan kerjasama teman-teman Charlie. Perang para anak yang diberkahi pun dimulai. Charlie bersama Gabriel Silk, Tancred Torsson yang dapat mengendalikan angin dan badai, Lysander Sage yang dapat memanggil roh-roh nenek moyangnya melawan Manfred Bloor yang kekuatan hipnotisnya sangat kuat, Asa Pike yang dapat berubah menjadi binatang buas ketika hari gelap, Zelda Dobinski dan Beth Strong yang memiliki kemampuan telekinesis, serta seorang teman Charlie yang berkhianat.

MY COMMENTS
Buku ini kurang lebih memiliki cerita yang mirip dengan seri Harry Potter, tapi lebih ringan. Untuk sebagian besar fans dari seri Harry Potter milik JK. Rowling pasti akan membandingkan mereka. Itu salah karena seri masing-masing memiliki target pembaca yang berbeda. Buku ini menargetkan untuk pembaca yang lebih muda dari pembaca Harry Potter dengan gaya penulisan yang sangat mudah dibaca dan dicerna serta beberapa plot twist yang lebih dipermudah dengan sedikit pemberian clue-clue yang cukup mudah terlihat dan ditebak.

Yang paling menarik dari buku ini ialah kemampuan-kemampuan dari para pemilik kekuatan, sangat unik dan kadang tidak terpikirkan ada kekuatan seperti itu. Seperti contohnya ialah kekuatan dari paman Charlie, Paman Paton. Dia memiliki kekuatan yang dapat membuat lampu semakin terang. Terdengar sangat sepele kan? Tapi justru kekuatan sepele itu berbahaya karena hampir semua tempat di dunia memiliki bola lampu dan bila emosi Paton tidak stabil atau memang dia menginginkannya, maka dia akan membuat ledakan dahsyat dimana-mana. Sungguh berbahaya! xDD

Sebagai salah satu penggemar cerita petualangan fiksi, saya suka petualangan Charlie Bone ini. Buku ini sangat menyenangkan untuk dibaca! Meskipun tentu saja masih dibawah kualitas dari seri Percy Jackson  dan Harry Potter favorit saya, tetapi lebih menarik daripada seri Magic Thief. Yah memang sasarannya lebih buat ke anak-anak sih :p

Saya sudah membaca buku keduanya dan buku kedua yang berjudul "Charlie Bone and The Time Twister" jauh lebih menarik daripada buku pertama (review menyusul). Saya yakin cerita akan makin menarik hingga buku kedelapannya. Memang pada awalnya lebih cocok dikategorikan sebagai kids books, tapi semakin menuju akhir cerita, akan lebih ke kategori young-adult. Jika dianalisa berdasarkah konflik kerumitan silsilah moyang dari Raja Merah sampe cicit-cicitnya, konflik yang ditimbulkan pun akan membutuhkan pemikiran lebih. Sayapun sedang mencari keberadaan buku ketiganya. hehe :p

Jika kamu penyuka cerita petualangan fiksi fantasi, menurut saya, buku ini recommended untuk dinikmati, dikoleksi, dan dibaca ulang sembari santai :D

1 comment:

  1. klo ngeliat dari jumlah buku yg bkl dterbitin maka sepertinya kategorinya emang bakalan kayak gitu.. buat satu generasi anak usia sekian mpe sekian di tahun 2010.. pasar utamanya xp

    ReplyDelete